Jika kondisi tubuh itu menguat,
secara otomatis tubuh sendirilah yang akan menyembuhkan dirinya sendiri dengan
cara mengeluarkan dan mengembalikan keseimbangan fungsi organ yang terserang
penyakit. Oleh sebab itulah, maka para
herbalis mengatakan “Tubuh adalah dokter
yang terbaik”.
Namun, bukan
serta-merta kita mengkonsumsi herbal tanpa aturan, harus dilihat dulu kondisi
tubuh kita sendiri.
Dosis konsumsi herbal
harus disesuaikan penggunaannya, apakah untuk bayi, remaja, sampai dengan
manula, apakah untuk orang sehat sebagai suplemen harian ataukah untuk orang
yang memang sedang menderita sakit.
Masalahnya adalah,
seperti yang telah saya sebutkan di atas, sebagai pengobatan alami, herbal yang
dikonsumsi akan meningkatkan antibody tubuh, lalu tubuh sendiri yang akan
berproses mengeluarkan penyakit dengan caranya.
Entah dengan cara lewat muntah, batuk, BAB, atau bisul, atau dengan cara
bertambahnya rasa sakit. Itu semua
tergantung dengan jenis penyakit yang dideritanya.
Contoh, jika seseorang
menderita gangguan pencernaan, reaksi yang timbul adalah lewat muntahan untuk
mengeluarkan “hal” yang dianggap racun oleh tubuh, atau lewat Buang Air
Besar. Jika racun itu di bawah permukaan
kulit, dan bentuknya cair, tubuh akan mengeluarkannya dalam bentuk
keringat. Jika berbentuk lemak/minyak,
akan dikeluarkan menjadi bisul.
Untuk penyakit tekanan,
baik darah rendah maupun tinggi, reaksi yang timbul biasanya adalah bertambah
sakit disekitar leher, atau bahkan pusing.
Hal ini diakibatkan tubuh berusaha membongkar penyumbatan-penyumbatan
yang mengakibatkan tekanan, dan mengalirkan darah berisi oksigen ke
kepala.
Kondisi ini disebut
dengan “Reaksi Timbal Balik”. Reaksi
kesembuhan. Namun sebagian orang tidak
mengalaminya dan bahkan kondisinya akan semakin membaik tanpa didahului dengan
reaksi tersebut.
Yang perlu diingat,
meskipun tanaman herbal itu aman jika diminum berlebihan, namun ada juga jenis
tanaman yang harus diminum pada saat kita sakit saja, yang jika diminum
berlebihan akan berdampak buruk pada kondisi tubuh itu sendiri. Oleh karena itu, pendampingan dan
pengawasanan mengkonsumsi herbal bagi penderita penyakit sangat diperlukan
dalam hal ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar