Selasa, 19 Februari 2013

Konsep

Berdasarkan sifatnya secara umum, pengobatan herbal termasuk pengobatan alami yang efek sebenarnya bukanlah menyembuhkan penyakit.  Tetapi lebih kearah membangkitkan system antibody tubuh secara holystik.

Jika kondisi tubuh itu menguat, secara otomatis tubuh sendirilah yang akan menyembuhkan dirinya sendiri dengan cara mengeluarkan dan mengembalikan keseimbangan fungsi organ yang terserang penyakit.  Oleh sebab itulah, maka para herbalis mengatakan “Tubuh adalah dokter yang terbaik”.

Namun, bukan serta-merta kita mengkonsumsi herbal tanpa aturan, harus dilihat dulu kondisi tubuh kita sendiri. 

Dosis konsumsi herbal harus disesuaikan penggunaannya, apakah untuk bayi, remaja, sampai dengan manula, apakah untuk orang sehat sebagai suplemen harian ataukah untuk orang yang memang  sedang menderita sakit.

Masalahnya adalah, seperti yang telah saya sebutkan di atas, sebagai pengobatan alami, herbal yang dikonsumsi akan meningkatkan antibody tubuh, lalu tubuh sendiri yang akan berproses mengeluarkan penyakit dengan caranya.  Entah dengan cara lewat muntah, batuk, BAB, atau bisul, atau dengan cara bertambahnya rasa sakit.  Itu semua tergantung dengan jenis penyakit yang dideritanya. 

Contoh, jika seseorang menderita gangguan pencernaan, reaksi yang timbul adalah lewat muntahan untuk mengeluarkan “hal” yang dianggap racun oleh tubuh, atau lewat Buang Air Besar.  Jika racun itu di bawah permukaan kulit, dan bentuknya cair, tubuh akan mengeluarkannya dalam bentuk keringat.  Jika berbentuk lemak/minyak, akan dikeluarkan menjadi bisul.

Untuk penyakit tekanan, baik darah rendah maupun tinggi, reaksi yang timbul biasanya adalah bertambah sakit disekitar leher, atau bahkan pusing.  Hal ini diakibatkan tubuh berusaha membongkar penyumbatan-penyumbatan yang mengakibatkan tekanan, dan mengalirkan darah berisi oksigen ke kepala.  

Kondisi ini disebut dengan “Reaksi Timbal Balik”.  Reaksi kesembuhan.  Namun sebagian orang tidak mengalaminya dan bahkan kondisinya akan semakin membaik tanpa didahului dengan reaksi tersebut.
Yang perlu diingat, meskipun tanaman herbal itu aman jika diminum berlebihan, namun ada juga jenis tanaman yang harus diminum pada saat kita sakit saja, yang jika diminum berlebihan akan berdampak buruk pada kondisi tubuh itu sendiri.  Oleh karena itu, pendampingan dan pengawasanan mengkonsumsi herbal bagi penderita penyakit sangat diperlukan dalam hal ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar